Selasa, 02 Oktober 2012

Babel Pos Kini 20 Halaman

20 Halaman, Babel Pos Makin Berisi

 TANGGAL 1 Maret tampilan Babel Pos berbeda. Selain bertambah tebal, juga yang semula dua sesi, menjadi tiga sesi. Ada tambahan satu sesi. Semua ini bingkisan spesial untuk para pembaca, relasi maupun mitra Babel Pos.
Ketiga sesi itu adalah, sesi pertama 8 halaman dengan cover halaman depan berisi berita unggulan nasional maupun daerah dan seterusnya, sesi kedua 8 halaman dimulai dengan cover muka "Pangkalpinang", sesi ketiga dengan 4 halaman dengan cover muka Radar Sungailiat.
Secara lengkap edisi Babel Pos 20 halaman ini yaitu sesi pertama berisi Halaman Utama, Nasional, Politika, Sumatera, Sambungan Utama, Jagur, Olahraga dan Soccer. Lalu di sesi 2, ada Pangkalpinang, Hiburan, Opini, Pro Babel 1 (Belitung, Beltim, Basel), Pro Babel 2 (Babar, Bateng, Basel), Halaman Khusus, Sambungan Pangkalpinang, dan Society. Selanjutnya di sesi 3 ada Radar Sungailiat 1, Radar Sungailiat 2, Probis 1 dan Probis 2.
Dengan penambahan satu sesi, praktis Babel Pos kini menjadi 20 halaman, untuk terbitan Senin hingga Sabtu. Sedangkan edisi Minggu, sementara tetap 16 halaman. Bagi media massa cetak harian daerah, ini sudah merupakan jumlah halaman yang cukup banyak. Umumnya rata-rata 16 halaman.
Penambahan halaman ini juga sebagai bentuk dari tanggung jawab kami untuk tidak mengurangi atau mengembalikan hak pembaca. Sebab, dengan 16 halaman terasa makin sesak, seiring dengan terus bertambahnya iklan. Akibatnya, halaman-halaman yang semestinya terisi berita maupun foto, dijejali oleh iklan.
Karena kepuasan pembaca adalah segala-galanya, sehingga halaman pun ditambah. Walaupun dengan keputusan ini ada konsekuensi yang harus ditanggung. Biaya produksi semakin besar, karena ada tambahan penggunaan kertas, tinta, plat, dan bahan cetak lainnya. Bahkan nantinya harus menambah personil baru, sehingga para mitra dan relasi lebih banyak pula pilihan dalam menempatkan iklannya.
Karena itulah, kami juga mohon maaf karena dengan sangat terpaksa harga pun naik menjadi Rp 3000/eksemplar dari sebelumnya Rp 2500. Untuk langganan setia Babel Pos pun juga terpaksa naik menjadi Rp 75.000/bulan darti sebelumnya Rp 60.000.
Pembaca membayar lebih, kami memberikan tambahan sajian, dan tentunya lebih berkualitas. Intinya, slogan "Kerja, Kerja dan Kerja", yang ditanamkan Founding Father Jawa Pos Grup, Dahlan Iskan, menjadi inspirasi kami untuk berbuat lebih bagi masyarakat. Dan ini sesuai dengan misi yang ingin diraih Babel Pos, sebagai koran yang Cerdas Menyejahterakan Masyarakat.
Mengapa tambahan halaman? Salah satu pertimbangannya karena ingin menyajikan lebih banyak lagi informasi terkini di berbagai sektor termasuk sektor perekonomian. Karena di Babel Pos baru ini, ada 2 halaman bisnis yang kami sediakan. Dengan harapan akan memberikan inspirasi terhadap para pengamat, pengambil kebijakan, dan pelaku ekonomi dalam mengembangkan usahanya. Sajian informasi bagi masyarakat pembaca di Kota Pangkalpinang dan Sungailiat dan kota-kota lainnya pun diperbanyak. Semula, masing-masing hanya satu halaman, akan menjadi dua halaman, mengingat pusat edar Babel Pos lebih banyak di kedua kota utama tersebut. Ada pula halaman luar Babel, seperti Sumatera yang semula bernama Sumbagsel. Ini menjadi perhatian kami karena kemajemukan masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai ini sangat kentara. Tujuannya agar warga Babel yang berasal dari daerah-daerah ini senantiasa bisa memantau perkembangan apa saja yang terjadi di daerahnya. Karena itu, halaman ini diharapkan sebagai pengobat rindu terhadap kampung halaman. Perkembangan terkini di kancah nasional maupun kondisi perpolitikan nasional juga dunia secara global juga tetap kami sampaikan dengan halaman-halaman Nasional, International maupun Politika. Dan ini menurut kami penting dalam rangka menambah wawasan masyarakat. Lalu ada Halaman Khusus, yang setiap harinya berubah. Pada edisi Senin, halaman ini berisi tentang Kesehatan, Selasa tentang Pendidikan, Rabu (Teknologi), Kamis (Internasional), Jumat (ke-Islaman) dan pada edisi Sabtu berisi Otomotif.
 Berbagai hal yang kami hadirkan dalam rubrik khusus ini, sudah tentu dengan pertimbangan urgensi dan kebutuhan pembaca Babel Pos. Bagaimana dengan edisi Minggu? untuk sementara, kami akan terbit tetap dalam 16 halaman. Namun tentunya juga ada hal-hal yang baru yang kami suguhkan. Berbagai rubrik yang ada dalam edisi minggu ini memang masih terus dalam tahap penyempurnaan. Namun berbagai halaman yang ada saat ini, Babel Pos berupaya mengakomodasi kepentingan semua kelompok usia, pria maupun pembaca wanita, termasuk sebagai wadah remaja berekspresi dengan Halaman Xpresi.
 Bagi media massa cetak daerah, penambahan halaman ini merupakan keputusan langka. Sebab, tren tiras koran harian menurun dalam tiga tahun terakhir. Di sisi lain biaya produksi merangkak naik, seiring dengan terus naiknya harga bahan baku. Tapi kami bersyukur, karena tidak mengalami kondisi sulit seperti itu. Berkat kesetiaan dan kepercayaan yang diberikan oleh para pembaca, mitra dan relasi, tiras Babel Pos tetap berkembang. Pembaruan atau penyempurnaan yang kami lakukan ini tentu belum mampu memenuhi semua tuntutan pembaca, relasi maupun mitra. Tapi, dengan semangat dan potensi yang ada, kami bertekad untuk tidak diam dan akan terus berkreasi. Untuk itu, saran, masukan dan kritik senantiasa kami nantikan untuk penyempurnaan.
 Tanggal 1 Maret adalah hari bersejarah bagi kami. Dan tentu merupakan kebahagiaan dan kebanggaan jika nantinya perubahan yang kami lakukan memberi arti bagi pembaca Babel Pos. Karena itulah, kami tak lupa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pembaca, relasi, mitra maupun semua pihak yang selama ini memberi support sehingga kami mampu terus berkembang. SEMOGA Demikian dari Redaksi TERIMAKASIH. BARDIAN STP (Pemimpin Redaksi Babel Pos)

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 07 November 2010

Met Ultah Istriku....

KAMIS 4 November 2010, adalah hari ulang tahun istriku tercinta, Saptia Dian Novrika. Pada usianya yang ke-32, wanita yang terlahir di Lubuk Linggau Sumsel ini telah memberiku 2 putra Rahman Ashshodiqul Amin dan Faiz Mushab Assyarii dan 1 putri Khansa ‘Ashimah Qurrotu’ainy.
Istriku adalah wanita yang keras tegas dan tegar. Meski demikian sebenarnya ia
adalah wanita yang sangat lemah lembut dan penyayang. Aku mengenalnya kala kami sama-sama tinggal di Pemondokan Mahasiswa Citra Indralaya saat masih kuliah di Unsri Indralaya OKI (sekarang Ogan Ilir). Meski beda Fakultas, ia di MIPA Fisika sementara aku di Fakulktas Partanian, namun kami sering berinteraksi, meski sebatas teman, ikhwan dan akhwat dalam kegiatan-kegiatan di jamaah Mushola Pemondokan. Sejak mengenalnya, aku tahu ia hobi melukis, membaca dan menulis puisi.
Soal tulis-menulis inilah sebenarnya awal kami berkenalan. Secara tidak sengaja ia membaca hal-hal pribadi buku harianku di perpustakaan kecil mushola, yang tertinggal oleh teman serumahku yang meminjamnya untuk menghafal almatsurat. Mungkin merasa bersalah, ia kemudian didampingi teman serumahnya, menyampaikan pernmohonan maafnya dan ia pun (sebagai bentuk permohonan maafnya) mempersilakanku untuk membaca buku diarinya.
Dari sinilah awal aku banyak mengenalnya. Aku banyak tahu bagaimana duka dan suka di kehidupannya, keluarganya serta teman dan sahabatnya, juga bagaimana lemahnya kondisi fisiknya yang sering didera sakit kala itu. Kami terus berteman, sampai akhirnya kami, atas permintaan Ibundanya tercinta Khadidjah, diikat ALLAH SWT di hadapan penghulu sebagai suami istri.
Banyak hal yang ku syukuri dari pendamping hidup yang telah diberikan Allah SWT kepadaku. Ia ternyata bukan hanya seorang wanita yang tangguh, cakap dan cerdik sebagai pendamping, istri maupun sahabat. Ia pintar memasak, ia juga punya semangat untuk terus mengembangkan diri, memperluas ilmu dan wawasan sebagai bekal menghadapi kompleksitasnya kehidupan. Dan satu hal yang paling penting...ia tak lelah untuk mengingatkanku agar selalu, berada di jalan ALLAH, mengajakku istiqomah dan amar ma'ruf nahi munkar.
Hal lain yang sangat kusukai dari istriku adalah ia tampil dalam kesederhanaan sebagai seorang istri dan wanita. Istriku tidak pernah memakai make-up dan aku pun tak pernah membelikannya atau ia minta dibelikan. Namun demikian, aku merasa ia jauh lebih cantik dan alami dibandingkan wanita-wanita bermake-up profesional sekalipun. Sifat yang kusukai ini juga terlihat dari pintarnya ia menahan diri untuk hanya membeli sesuatu yang dibutuhkan sesuai kepentingan dan dengan skala prioritas.
Yaa ALLAH, segala puji bagi ENGKAU telah memberiku pendamping yang istimewa. Istriku, terimakasih atas kecintaanmu kepada ku, yang mau menerimaku dengan apa adanya aku. Di hari Ulathmu ini, teriring doaku buat mu. Semoga Allah memberikan keberkahan pada usia yang telah diberikan kepadanya, maupun sisa usia yang masih akan dijalaninya. Semoga Allah memudahkannya untuk belajar sabar dan mengambil pelajaran yang banyak dalam mendidik ketiga putra/putri kami, melayani suami yang suka minta dipijit dan dibuatkan kopi, serta menjalani suka duka kehidupan. Semoga istriku dapat mengatur waktu lebih baik untuk berbagai aktivitasnya. Selamat Ulang Tahun istriku, semoga Allah menguatkan cinta diantara kita untuk meraih cinta-Nya.
Pangkalpinang, November 2010, pukul 01.01 WIB
Suamimu
BARDIAN

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin 3x
Hamdan Yuuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidah. Yaa robbana lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa’adhiimi sulthoonik. Wa shollal loohu ‘alaa sayyidina muhammaddin wa’alaa aalihii wa shohbihii ajma’iin.
(Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam. Pujian yang memadai nikmat-Nya yang selaras dengan kebaikan-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan dan kebesaran kekuasaan-Mu. Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw, keluarga dan sahabat-sahabat semuanya.)
Ya Allah, Ya Bashir, Yang Maha Melihat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasia kami yang tersembunyi dan amal perbuatan kami yang nyata, maka terimalah ratapan kami. Engkau Maha Mengetahui keperluan kami berdua, maka kabulkanlah permohonan kami.
Ya Allah Ya Rohman Ya Rohiim, tolong mantapkanlah aqidah kami, sempurnakanlah ibadah kami, dan baguskanlah akhlak kami. Jadikanlah kami benci pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkan kami pada golongan orang2 yang mendapat petunjuk. Sesungguhnya kami bermohon kepada-Mu iman yang kekal, yang terus melekat dalam hati kami. Kami bermohon agar Engkau berikan pada diri kami keyakinan yang sungguh2 pada diri-Mu sehingga kami mampu mengetahui bahwa tiada sesuatu yang menimpa kami berdua selain dari yang Engkau tetapkan bagi kami. Maka tolong jadikan kami dan anak-anak kami rela terhadap apapun yang Engkau bagikan kepada kami.
Ya Allah Yang Maha Pengasih lebih dari segala yang pengasih, sesungguhnya Engkau adalah pelindung bagi kami di dunia ini dan di akhirat nanti. Sebagaimana Engkau telah menunjuki kami untuk memilih Islam, maka tolong janganlah Engkau mencabutnya dari diri dan hati kami. Ya Allah Ya Waliyy, Yang Maha Melindungi, lindungilah kami dari murka-Mu dan siksa neraka. Berilah kepada kami khusnul khotimah, sudahilah amalan kami dengan kebaikan.
Wafatkanlah diri kami dalam keadaan muslim dan dalam keadaan khusnul khotimah. Tolong wafatkan kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridhoan-Mu, dan gabungkanlah kami ke dalam orang2 yang sholeh dengan tanpa nista dan cobaan.
Ya Allah Ya Ghoffar Ya ‘Afuuw, Yang Maha Mengampuni Yang Maha Pemaaf, ampunilah segala dosa2 kami, dan condongkan diri kami pada kebaikan. Tolong peliharalah daging dan kulit kami dari siksa kubur dan neraka. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat nanti. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Berilah kepada kami taubat nasuha dan taubat sebelum mati, ketenangan ketika hendak mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, serta berilah kami cahaya dan perlindungan kelak dalam kubur kami.
Ya Allah, Ya Wahhab, Yang Maha Penganugerah, cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia di hati kami. Bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka, serta masukkanlah kami dalam golongan orang2 yang mendapat petunjuk. Ya Allah Ya Fattaah Ya ‘Aliim, berilah kami tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah kami ke dalam kalangan orang-orang yang sholeh dan berilmu.
Ya Allah, Ya Haadii Ya ‘Aliim, Yang Maha Pemberi Petunjuk Yang Maha Mengetahui, berikanlah kepada kami hidayah untuk berbuat baik dan menuntut ilmu, dan tetapkanlah kami pada kebaikan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Berilah kami kemampuan untuk berada dalam kebaikan dan kebenaran serta menjauhi apa2 yang Engkau larang dan perbuatan sia-sia. Berilah kami ilmu yang bermanfaat bagi urusan akhirat kami. Berilah kami ilmu yang bisa melancarkan urusan dunia kami.
Ya Allah, Ya ‘Aliyy Ya Hasiib, tolong terimalah amalan kami. Berilah kami petunjuk dan kekuatan untuk mampu selalu taat dan bersyukur kepada-Mu. Rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga mampu tinggalkan segala keburukan dan hal2 yang sia-sia. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap kebaikan dan segala yang membuat-Mu makin ridho terhadap diri kami.
Ya Allah Ya Ghoffar, Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau. Kami bermohon agar Engkau hapuskan apa2 yang Engkau ketahui dari dosa kami. Ampunilah kesalahan kami terhadap-Mu, dan bebaskanlah kami dari padanya. Hindarkanlah diri kami dari dosa terhadap sesama manusia, dan bebaskanlah kami dari padanya.
Ya Allah Ya Ghofuur, janganlah Engkau biarkan di diri kami suatu dosa pun kecuali Engkau ampunkan, tiada kesusahan dalam diri kami kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan. Mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah seluruh amal perbuatan kami dengan amal yang sholeh.
Kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kami perbuat, serta keburukan2 yang ditimbulkan darinya. Kami juga berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan siang hari.
Kami bermohon kepada-Mu segala kebaikan baik yang cepat maupun lambat dan berikanlah kepada kami rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.
Sesungguhnya kami mengakui segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami. Tolong cukupkanlah diri kami dan keluarga kami dengan harta dan rizki-Mu yang halal, hindarkan dan jauhkan kami dari segala yang haram. Puaskanlah kami dengan nikmat dan anugerah yang telah Engkau berikan, dan gantilah apa-apa yang hilang dan lepas dari kami dengan kemurahan dan kebajikan dari-Mu.
Kami bermohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh hamba2-Mu yang sholeh. Dan kami berlindung pada-Mu dari kejahatan yang hamba2-Mu yang sholeh meminta perlindungan dari padanya. Berilah kepada kami apa2 yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara rasul-rasul-Mu. Ya Allah, kami bermohon kepada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan kami berlindung pada-Mu dari kejahatan sebagaimana yang diminta oleh Nabi-Mu Muhammad Saw. Buatlah diri kami lebih mengenal Rasul-Mu, dan gerakkan serta mudahkan kami dalam meneladani Rasul-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ya Allah, kami bermohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan dan aqidah yang benar, ibadah yang baik, akhlak yang bagus, rizki yang halal, baik, luas dan berlimpah, hati yang khusyu’, lidah dan hati yang selalu berdzikir kepada-Mu.
Ya Allah Ya Jabbaar Ya Qowiyy, Yang Maha Perkasa Sang Maha Sumber Kekuatan, berilah kami kesehatan dan vitalitas fisik sepanjang usia kami, agar kami bisa kuat dan giat beribadah kepada-Mu dan juga mampu memberikan kemanfaatan bagi seluruh makhluk-Mu. Berilah kami kekuatan hingga mampu saling mengingatkan dalam taqwa dan kebaikan.
Tolong berikanlah kepada kami surga-Mu, segala nikmat di dalamnya dan apapun yang bisa mendekatkan kami kepadanya, baik dari ucapan maupun amal perbuatan. Lindungilah kami dari neraka-Mu serta apapun yang bisa mendekatkan kami kepadanya, baik dari ucapan maupun amal perbuatan.
Subhana robbika robbil ‘izzati ‘amma yashifuun wa salaamun ‘alal mursaliin. Wal hamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
[Al Fatihah]
ISTRIKU…UHIBBUKA HUBBAN SYADIIDDAN.




[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 24 Oktober 2010

Komplet di Parai Beach Resort and Spa



Setelah Sekian Lama, Akhirnya Terkabul juga Foto Bersama Komplet sekeluarga dan Momen itu di Ramadhan 1431H, 23 September 2010

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 25 September 2009

KHANSA 'ASHIMAH QURROTU'AINY




Minggu 02 Agustus 2009 dini hari sekitar pukul 03.30 WIB, telah lahir Putri Kami dengan panjang 49 cm dan berat 3,5 kg. Alhamdulillah dalam kondisi sehat wal'afiat, di RSBT yang dibantu perslinannya oleh dr A Sofyan Lubis SPOG. Sang Bayi kami beri nama KHANSA 'ASHIMAH QURROTU'AINY.
KHANSA berasal dari kata AL-KHANSA' (Ibu Para Syuhada), sebutan Rasulullah SAW buat Tamadhar binti Amru bin al-haris bin asy-Syarid, seorang penyair yang tersohor yang keempat putranya diikhlaskannya syahid.

Lalu 'ASHIMAH memiliki arti Wanita yang Bisa Menjaga Diri. Dan QURROTU'AINY yang berarti PENYEJUK HATI/MATA.





[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 09 Mei 2009

Renungkan dan Hikmah



DETIK-DETIK ROSULULLAH MENGHADAPI SAKAROTUL MAUT

ADA sebuah kisah tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu,Rasulullah dengan suara terbatas memberikan kutbah,

"Wahai umatku,kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian, Al Qur'an dan sunnahku. Barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku."


Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.


Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya.Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," keluh hati semua sahabat didunia.

Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang didalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut, "kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.

"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku"
(Peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu)"

Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii,ummatiii" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.

Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi... Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 06 Mei 2009

Babel Archie 2010





Dharma Wisata ke Pulau Ketawai

Menguak Potensi Pulau-pulau Babel

Mungkin benarlah pendapat orang-orang yang datang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), bahwa keelokan alam dan potensinya tak kalah dibandingkan dengan daerah-daerah lain seperti Bali dan daerah-daerah wisata terkenal lainnya. Buktinya pantai-pantainya dikatakan sebagai salah satu daerah dengan pantai-pantai terbaik, dengan hamparan pasir putih dan landai. Selain pulau-pulau yang besar, Babel juga memiliki banyak pula-pulau kecil yang sangat indah. Salah satu pulau kecil nan indah tersebut adalah Pulau Ketawi, yang terletak di sebelah timur Pulau Bangka.
Potensi apa yang dimiliki pulau ini? Berikut hasil perjalanan koran ini bersama rombongan Dharma Wisata Bappeda Provinsi Babel yang dipimpin Kepala Bappeda Dr Ir Eko Cahyono MEng ke pulau ini Sabtu (25/12/2007) lalu.

------Bardian-BABELPOS, Pangkalpinang-------


PULAU Ketawi atau yang biasa disebut masyarakat Bangka dengan
Pulau Ketawai, adalah pulau terluas yang merupakan bagian dari gugusan pulau-pulau di sebelah timur Pulau Bangka. Pulau-pulau lain antara lain Pulau Panjang, Semujur, Yohara, Pulau Pasir (Gosong Asam) dan Pulau Bebuar. Di perairan sekitar pulau-pulau ini, terdapat karang-karang seperti Karang Gerek, Keranji, Teali, Gosong, Senara, Gosong Asam, Ketugar, Mentawi dan banyak lagi karang lainnya. Karang yang paling dekat dengan Ketawai adalah Karang Teali, Keranji dan Karang Gosong Asam.
Ketawi dengan luasnya sekitar 24 hektar ini, adalah pulau paling hijau diantara pulau-pulau lainnya. Hal ini dikarenakan seluruh pulau ini tertutup oleh rimbunnya pohon-pohon kelapa yang sengaja ditanam oleh penghuni dan pemilik lahan di pulau ini sejak puluhan tahun silam.
Dengan banyaknya Beting (gundukan pasir yang membentuk daratan akibat ombak dan arus) dan karang-karang yang menjadi tembok alam di sebelah timur pulau ini, tak terlalu terpengaruh oleh ganasnya ombak Laut Cina Selatan. Karena itulah pulau yang dikelilingi pantai berpasir putih ini, menjadi persinggahan para nelayan untuk beristirahat atau mengambil air dari 3 sumur peninggalan Jepang yang terdapat di pulau ini. Di sekitar tembok alam inilah menurut penuturan beberapa nelayan, seringkali terlihat rombongan lumba-lumba yang bermain.

Untuk ke Ketawai tidaklah sulit. Dari Pangkalpinang ke Kurau dengan kendaraan roda empat dibutuhkan sekitar 30 menit. Kemudian dari Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Kurau, dengan mengunakan kapal motor nelayan dengan sewa sekitar Rp 300 ribu sehari, yang bisa mengangkut sekitar 20-30 penumpang, dan hanya dibutuhkan sekitar 45 menit (jika kondisi laut agak tenang). Jarak dari Kurau ke pulau (Ketawai berhadapan langsung dengan Kurau-red) ini sekitar 13 km. Sementara dengan kapal cepat (jet foil) hanya dibutuhkan sekitar 20 menit dari Pantai Pasir Padi Pangkalpinang.


Di perairan antara Ketawai dengan pulau Bangka ini merupakan jalur lalu lintas kapal-kapal ukuran sedang baik penumpang maupun kapal barang dari atau menuju Tanjungpandan dan Jakarta.


Meski hanya pulau kecil, di pulau yang saat hanya dihuni sepasang suami isteri Puridin (90) dan Sarifah (60) ini, tak lagi gelap gulita jika malam hari. Hal ini karena disana tersedia 3 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), meskipun saat ini yang berfungsi hanya 1 unit saja. Dan bagi pengguna Telepon Seluler (Ponsel) juga tak usah khawatir jika ingin berhubungan dengan ‘dunia luar’, karena signal satelit sangat jelas.


Selain penjaga pulau ini, hampir setiap harinya, beberapa nelayan menginap di pulau yang memang tersedia cukup banyak pondok-pondok kecil untuk berteduh yang dibuat oleh pemilik lahan di sini.


Nelayan yang menginap di Ketawai, selain hanya untuk beristirahat atau memperbaiki kapal atau perahunya, juga ada yang memang mencari ikan-ikan dan cumi-cumi (sutong) yang memang banyak di perairan ini, seperti yang dilakukan Rapusi (50), warga Tanjung Gunung asal Buton, yang setiap hari mencari sutong (Nyutong) diatas terumbu karang disekitar pulau.


“Saya ni pacak dikatakan setengah menetaplah isini, ku jareng pulang, tiap malem

nyarik sutong. Kelak e pagi-pagi ada yang ngambek sutong e ke sini,” ujarnya.
Selama ini menurut Puridin, pulau ini sering dikunjungi wisatawan local dari beberapa desa di Bangka yang datang secara rombongan. “Hampir tiap minggu banyak yang datang, apalgi musim-musim liburan. Dulu pernah ada sekitar 20 orang yang berkemah disine,” ujarnya.
Di Pulau Ketawai ini, dulu menurut Puridin pernah ada investor asal Singapur yang mengembangkan tambak ikan Kerapu. Namun entah mengapa sekarang tidak ada lagi.

Ketika Babel Pos bersama sama Kepala Bappeda dan beberapa anggota rombongan lainnya berkeliling pulau ini dengan mengitari pantai, di pingir-pinggir pantai terlihat sangat banyak ikan-ikan kecil yang bergerombol dan membentuk barisan yang sangat panjang di pantai, yang dari jauh terlihat seperti barisan hitam. Dipantai sendiri terlihat bekas-bekas biota laut seperti kulit kerang-kerang dengan ukuran yang cukup besar. Selain itu rumput laut juga cukup banyak terdampar dipinggir pantai yang terikut arus laut.


Kapal Asing
Berlimpahnya hasil laut di perairan ini, rupanya tak hanya dimanfaatkan oleh nelayan-nelayan local tetapi juga nelayan-nelayan asing seperti dari Thailand dan Taiwan. Nelayan-nelayan asing inilah yang lebih ditakuti nelayan local dibandingkan ganasnya lautan. Seperti diceritakan oleh Rusli warga Kurau yang sering ke pulau ini. “Seringkali dan hampir tiap malam, ada kapal asing yang cukup besar, mungkin kapal induk e, yang bersauh tak jauh dari pulau ini, menunggu kapal-kapal mereka yang lebih kecil yang pulang dari menangkap ikan. Kapal-kapal inilah menjadi kapal pengumpul. Kalok kapal kita berani neket (mendekat) ke kapal itu akan mereka tembak. Kapal-kapal kecil mereka sering kali terlihat dari sine siang, kalok nelayan disine lah tahu gale karena kapal tu bentuk e agak lain dibanding kapal kita disine,” ungkapnya seraya menjelaskan bahwa kapal-kapal besar nelayan asing itu sering bersauh di bagian Timur Pulau

Diterangkannya pula, kapal asing itulah yang seringkali menyebabkan hancurnya perairan disini karena mereka umumnya menggunakan trawl (pukat harimau) atau peralatan lain yang merusak.


“Bayangkan bai, sekali angkat pukat tu,pacak puluhan ton ikan dari yang besak hingga yang kecil termasuk kareng-kareng banyek yang tecabut,” sesalnya seraya mengatakan baha pihak Kamla) keamanan Laut dari AL-red) sendiri terlihat tak berani menindak karena peralatan yang tak memadai.


“Ikak tingok bailah kapal punya AL di PPI (Pelabuhan Pendaratan Ikan) Kurau tu, hanya speed boot yang dinding e dari papan setebel buluh di dinding umah ni,” ujarnya


Akan Dijual
Bagaimana pendapat Kepala Bappeda Babel Dr Ir Eko Cahyono MEng setelah melihat dan berkeliling pulau ini?”Kita akan tawarkan ke investor,” ujarnya.

Untuk bisa menawarkan Ketawai kepada investor maka menurut Eko harus dibuat rencana kasar atau ‘site plan’ pulau ini. “Meskipun masih kasar, tapi yang penting kita sudah bisa tawarkan kepada mereka dan memberikan gambaran umum pulau ini. Berapa luasnya, bagaimana aksesbilitasnya, bagaimana potensinya, bagaimana faslitas disana seperti ketersediaan air bersih. Jadi direncana kasar ini akan kita gambarkan dimana letak yang baik untuk dermaga, dimana laut yang landai untuk berenang, nginepnya dimana,” ujar Eko.


Kalau melihat potensi Ketawai, maka menurut Eko, pulau ini bisa dikembangkan untuk wisata bahari multipurpose seperti untuk berenang, bersantai, selancar angina. “Dan disini kan banyak karang-karang yang indah dan pulau-pulau kecil yang indah kita bisa manfaatkan untuk menyelam (diving).”


Dipaparkan Eko, melihat keadaan Pulau Ketawai, maka pemandangan yang paling bagus ada disebelah utara pulau yang menghadap Pulau Gosong Asam. Karena selain pemandangan kearah pulau yang indah, pantainya juga paling landai dan berpasir putih dan bersih. Selain itu, ombak dipantai sebelah utara ini juga sangat tenang, ditambah lagi ikan-ikan yang terlihat sangat banyak bermain di pinggir-pinggir pantai yang airnya sangat jernih. “Di sebelah utara ini sangat cocok dibangun cottages seperti di Parai itu,” tandas Eko.


Makhluk Halus
Buka hanya potensi yang ‘terlihat’ saja yang dimiliki Ketawai. Bagi pencinta Kismis (Kisah Misteri) juga bisa ‘berwisata’ ke tempat ini. Berdasarkan Cerita Puridin dan Isteri, di pulau ini paling tidak ada 3 makhluk halus yang sering menampkkan diri.

“Yang pertama adalah sering menampakkan diri sebagai cewek cantik. Dulu ada seorang bos kepiting yang pernah bertemu dengan cewek yang mengaku bernama Rohana. Kata die (bos kepiting itu-red) Rohana mengaku tinggal di sebelah timur pulau dan pernah mengajaknya untuk mampir kerumahnya padahal waktu itu sekitar jam 12 malam,” ceritanya.


Mahluk yang bernama Rohana ini menurut Puridin sering terlihat di jalan setapak di depan pondok mereka dengan rambut tergerai sepanjang pinggang dan nampaknya terlihat sangat cantik. Ketika menampakkan diri Rohana menggendong seekor kucing.


Selain Rohana, juga di pulau ini sering nampak kakek-kakek berjanggut panjang hingga ketanah dan seorang kakek-kakek seperti pak haji dengan pakaian putih-putih dan bersorban putih, yang sering muncul dari sebelah selatan pulau.


“Tapi mereka ini tak pernah mengganggu pengunjung yang datang kesini, asalkan pengunjung itu tak mengganggu atau ingin berniat yang kotor. Kalau ingin kencing dan berak mesti permisi dan untuk yang ingin berak harus ditanam atau ditoimbun lagi, jangan dibiarkan. Dulu pernah ada orang yang serampangan. Meski telah kami ingatkan, tapi die keras kepala. Akibatnya die tak bisa berangkat dari beraknya. Baru setelah die minta maaf dan ditolong, die bise sembuh. Kami juga dulu, tige orang dating kesine, kawan tu ternyata sering berbuat kotor dan menghamili nak gadis orang, entah macem nek kesitu nek nanyak nomor, entah macem mane tiba-tiba dari atas batang pohon Sawi yang sangat besar, die ditimbun kek pasir. Kan aneh dari bateng pohong tumpah pasir yang nyaris menimbunnya,” cerita Puridin.


Penjaga Pulau
Puridin dan isterinya bisa dikatakan sebagai Penjaga Pulau Ketawai. Sebagaimana mereka tuturkan kepada anggota rombongan dan termasuk koran ini, sejak sekitar 30 tahun lampau mereka telah mendiami pulau ini. “Sekitar 7 tahun setelah menikah, kami datang kesini. Jadi kami ni termasuk orang-orang pertama yang diem disini. Selain kami ade pak Rasyid (almarhum), H Djamaluddin dan H Marwah yang merintis tinggal di pulau ini. Tapi sekarang tinggal kami bai,” ujar Puridin dengan logat Madura-nya yang khas.

Puridin yang mempunyai 2 anak perempuan yang sekarang tinggal di Desa tanah Merah Bangka Tengah ini awalnya datang ke pulau ini diajak oleh H DJamaluddin. Mantan pegawai PU Pangkalpinang ini bersama-sama H Djamaluddin, H Marwah dan Rasyid sedikit demi sedikit menanam kelapa. Saat ini pohon kelapa yang dimiliki Puridin ada sekitar 1000 batang di sekitar 4 hektar lahan yang dimilikinya.


Dari mengumpulkan kelapa inilah Puridin menghidupi anak isterinya. Sehgari-hari ia bisa mengumpulkan sekitar 200 butir kelapa yang dijualnya kepada pedagang pengumpul yang datang ke pulau ini beberapa kali seminggu. Kelapa yang dijualnya ini terkadang masih berupa butiran atau bisa juga sudah menjadi kopra. “Tergantung harganya lah. Kalau kopra lebih mahal, kita jual kopra. Tapi jika butir lebih menguntungkan, kita jual butiran,” ujar lelaki yang meskipun sudah berumur tua ini, namun masih gagah dan lancar berbicara.

Bahan makanan sendiri tidaklah sulit diperoleh. Dari pedagang yang mengambil kelapanya, Puridin bisa menitipkan bahan makanan pokok seperti beras, gula, kopi, garam dan bumbu-bumbu termasuk minyak tanah. Selain kelapa, untuk kebutuhan sehari-hari Puridin dan isteri juga bertanam ubi kayu, pisang dan kacang tanah.

Pondok yang ditempati Puridin dan Isteri serta beberapa pondok lainnya ini berupa rumah panggung yang berdinding dan berlantai bambo dan beratapkan daun nipah atau kelapa.

Dharma Wisata

Kunjungan sekitar 50 pegawai Bappeda ini sebenarnya adalah da;lam rangka berdharma wisata sembari melakukan survey untuk melihat potensi pulau. Rombongan ini berangkat dengan 2 buah bus, 1 mobil pick up pengangkut perlengkapan dan ransum dan 1 mobil kendaraan dinas kepala Bappeda. Berangkat dari Panti Wangka Pangkalpinang sekitar pukul 07.05 WIB dan tiba di PPI Kurau sekitar pukul 07.45 WIB. Di sana sudah menunggu 3 kapal motor dan sekitar pukul 08.15 WIB rombongan pun berangkat ke Pulau Ketawai dan tiba di Ketawai sekitar pukul 09.15 WIB.


Setelah makan siang sekitar pukul 11.40 WIB, rombongan berkeliling pulau dipimpin Kepala Bappeda. Mulai dari sebelah Barat pulau berjalan kaki menyisiri pantai searah jarum jam. Sekitar 15 menit berjalan, terlihat Pulau Pasir (kalau dipeta sedangkan menurut nelayan pulau itu bernama Pulau Gosong Asam-red) yang sangat indah. Dan sekitar pukul 12.30 WIB, rombongan telah sampai di tempat pertama berjalan. Jika dilihat dari Global Position System (GPS) yang dibawa rombongan, maka keliling pulau ini sekitar 2 km.


Sekitar pukul 15.15 WIB, rombongan pun berangkat pulang. Jika ketika berangkat perjalanancukup tenang, lainhalnya ketika pulang. Ombak yang cukup besar membuat kapal motor terpaksa memperlambat lajunya dan tiba di PPI pun baru sekitar pukul 16.40 WIB.(BARDIAN)

[+/-] Selengkapnya...

KARYA TULIS



Wartawan Babel Pos Bardian Saat Menerima Penghargaan dan Hadiah dari VP Pelumas Pertamina.
foto : ist

Wartawan Babel Pos Pemenang
Lomba Artikel Pelumas Pertamina

~ Satu-satu Pemenang dari Luar Pulau Jawa

SETELAH hampir setahun sejak dibukanya lomba, akhirnya Rabu (14/1) lalu, pemenang lomba penulisan berita dan artikel Pelumas Pertamina untuk wartawan se-Indonesia serta Olimart Award, diumumkan. Pengumuman pemenang dilaksanakan di Gedung Oil Center Lantai 6, Pertamina Pelumas, Jakarta.

Hal yang cukup membanggakan adalah, salah satu dari 7 pemenang adalah Bardian STP, wartawan sekaligus Redaktur Pelaksana Harian Babel Pos (JPNN Grup).


Dengan kemenangan Bardian ini, berarti juga satu-satunya media yang berasal dari luar Pulau Jawa. Sementara pemenang lainnya media nasional dan lokal yang ada di Pulau Jawa. Seperti dari Republika, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Neraca, Wanita Indonesia, dan Berita Kota.
Menariknya pula, meski pemenang terdiri dari 7 orang, namun semuanya oleh dewan juri yang terdiri dari Arswendo Atmowiloto (Ketua merangkap anggota), Hedy Lugito (anggota), Ma'ruf Samudra (anggota) memutuskan ke 7 pemenang menjadi juara Favorit.

Hadir untuk menyerahkan hadiah dan penghargaan kepada pemenang antara lain Pimpinan Pertamina Pelumas, Hendrato Try Y dan Afandy, pihak Indodata Pratama yang menjadi Even Organizer Lomba Penulisan Berita dan Artikel Pelumas Pertamina, serta Olimart Award, dan para pemenang lomba.

Pada kesempatan tersebut, VP Pertamina Pelumas Hendrato Try Y dalam sambutannya berharap, dengan adanya lomba penulisan berita tentang Pelumas Pertamina ini, akan memacu para wartawan untuk lebih mengetahui dan memperdalam wawasan tentang Pelumas Pertamina. Hal ini menurutnya sangat penting agar Pelumas yang diproduksi dalam negeri namun berkualitas international ini lebih dikenal masyarakat luas.

"Bagaimanapun kita ingin masyarakat tahu bahwa Pelumas Pertamina adalah produk dalam negeri yang berkualitas," ujarnya.

Para pemenang, baik lomba penulisan berita dan artikel maupun Olimart Award dalam kesempatan tersebut, selain diberikan cenderamata, piagam juga sejumlah bonus. (red/babelpos)


Pemenang Lomba Penulisan Berita & Artikel
Pelumas Pertamina

NO. NAMA HARIAN

1. Bardian Babel Pos
2. Bidrmannata Republika
3. Prayogo P Harto Neraca
4. Alfons Suhadi Kedaulatan Rakyat
5. Agus Sulaeman Berita Kota
6 Dewi S. Muchtar Wanita Indonesia
7 H. Satrio Widianto Pikiran Rakyat

[+/-] Selengkapnya...

TARBIYAH


ISRAF

Oleh : Saptia Dian Novrika

“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya” (QS: Al Isra : 27)

Pengertian Israf

Menurut bahasa, Israf berarti, menafkahkan (membelanjakan) sesuatu tidak dalam rangka melaksanakan ketaatan (kepada Allah). Israf bisa juga berarti, berlebih-lebihan melewati batas
Sedangkan menurut istilah, Israf ialah, melampaui batas dalam hal makan, minum, berpakaian, bertempat tinggal, dll-nya, dan keinginan yang tersembunyi dalam jiwa manusia




Sebab-sebab Israf

Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang berperilaku Israf. Yang pertama adalah lingkungan keluarga. Contoh simple, anak cenderung mengikuti kebiasaan orang tuanya. Orang tyua yang biasa hidup boros, bermewah-mewahan, atau anak yang dibiasakan untuk mendapatkan semua kemauannya, maka dikala bersar, sifat trsebut biasanya tetap ia bawa.

Selain itu, perilaku Israf bisa juga disebabkan sesorang yang memperoleh kelapangan setelah ia mengalami kesulitan atau kesusahan. Misalnya orang yang sebelumnya kehidupan mereka susah. Namun karena hasil pertambangannya (TI-misalnya), hasil perkebunannya yang melimpah-ruah dengan harga yang tinggi (lada, karet dan sebagainya), yang bisa diperoleh dalam waktu yang relatife singkat, membuatnya kaya mendadak. Hal inilah yang kemudian membuatnya berperilaku berlebih-lebihan, membeli tidak dengan mempertimbangan urgensi atau sekedar untuk pamer-pamer.

Sabda Rasulullah SAW : “Maka bergembiralah dan berharaplah terhadap apa yang mudah bagimu. Demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku khawatirkan atas kamu, tetapi aku mengkhawatirkan atas kamu
dibentangkan dunia untuk kamu sebagaimana yang pernah dibentangkan bagi orang-orang sebelum kamu, lantas kamu berlomba-lomba memperebutkannya, lalu membinasakan kamu sebagaimana dahulu membinasakan mereka.” (HR. Bukhari).

“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah dan menarik). Dan sesungguhnya Allah menugaskan kamu untuk mengurusnya, lalu ia memperhatikan bagaimana kamu berbuat. karena itu berhati-hatilah terhadap dunia dan berhati-hatilah terhadap wanita. Karena mula pertama fitnah bagi Israil adalah para wanita.” (HR. Muslim).

Sebab ketiga, seseorang berperilaku Israf adalah bergaul/berkawan dengan orang-orang Israf. Akhlak seseorang biasanya bisa dilihat dari akhlak dengan siapa ia bergaul. Karena manusia itu biasanya meniru akhlak dan perangai kawannya, apalagi kalau pergaulan tersebut berlangsung lama. Karenan inilah salah satu urgensinya mengapa Islam menyuruh kita memilih teman yang selektif.

Lupa mencari bekal 'perjalanan'. Menuju ridha Allah SWT dan surga tidaklah dengan kemewahan, kenikmatan dan bersantai ria, tetapi harus ditempuh dengan kejantanan dan keperkasaan. Untuk itulah ia harus mencari bekal dan jika tidak ia akan terjatuh ke dalam Israf (Al Baqarah :214, Ali Imaran:142).

Sebab Israf lainnya juga bisa dikarenakan istri dan anak, lupa terhadap tabiat dunia. Tabiat kehidupan dunia ialah tidak tetap pada satu kondisi saja, tetapi selalu berubah-ubah dan berganti-ganti.

Sebab ketujuh adalah mereka yang memandang rendah pada nafsu. Nafsu selalu tunduk dan patuh menurut bimbingan dan tuntunan bila dilakukan dengan sungguh-sungguh, dan ia akan lepas control mengikuti syahwat jika dibiarkan dan tidak dikendalikan sungguh-sungguh. (QS Ar-Ra'ad:11, Asy Syamsi: 9-10, Al Ankabut:69)

Lupa terhadap kedahsyatan dan hal-hal yang menakutkan pada hari kiamat.

Sabda Rasulullah SAW. "Kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis."(HR. Bukhari) "Dan kamu tidak akan bersenang-senang dengan istri di atas tempat tidur." (HR Tirmidzi)

Lupa terhadap realita kehidupan yang dialami oleh manusia pada umumnya dan kaum muslimin khususnya juga akan menyebabkan seseorang berlaku Israf. Rahasia Rasulullah SAW selalu bersedih hati memikirkan masyarakat sebelum beliau diutus menjadi Rasul dan sesudahnya, sehingga Allah menegur dan melarangnya bersikap begitu. (QS. Al Kahfi:6, Asy Syu'ara:3, Fathir: 8)

Dan sebab terakhir, Israf bisa terjadi dikarenakan seseorang tidak menghiraukan akibat yang bakal terjadi.

Dampak dan Akibat Israf
Adanya sifat Israf ini, maka akan berdampak buruk bagi pengamalnya Dampak dan akibat perilaku israf antara lain :
1. Penyakit tubuh. Misalnya orang yang terlalu mengutamakan perut, sudah tentu berdampak pada timbulnya penyakit-penyakit seperti kolesterol, darah tinggi dan lain sebagainya.
2. Hati yang keras (Az Zumar:22)
Hati akan lembut dan menjadi lunak apabila perutnya lapar atau hanya makan sedikit.. Begitu sebaliknya.
“Dan banyak nian orang yang melakukan shalat malam, tetapi hasil dari shalatnya itu hanyalah begadang (tidak tidur malam).” (HR. Thabrani)
3. Lamban berfikir
“Apabila perut penuh, maka tidurlah akal.” (Orang-orang dahulu), maka ia kehilangan ciri khas sebagai manusia, yaitu daya pikir atau akalnya.
4. Aktifnya dorongan kejelekan dan dosa-dosa.
5. Mengalami keruntuhan mental (stress) ketika menghadapi cobaan dan kesulitan.
6. Tak menghiraukan orang lain karena hidupnya selalu diliputi kenikmatan-kenikmatan.
7. Menghadapi banyak pertanyaan dan pertanggungjawaban di hadapan Allah pada hari kiamat nanti. (QS. At Takatsur: 8)
Sabda Rasulullah, SAW : “Barang siapa yang dimunaqasyah (dihadapkan pertanyaan-pertanyaan) untuk dihisab pada hari kiamat, berarti ia telah disiksa.” (HR. Bukhari)
8. Terjatuh ke dalam usaha yang haram
“Semua Jasad (tubuh) yang tumbuh dari penghasilan yang haram, maka nerakalah yang lebih cocok untuknya.” (HR. Tirmidzi)
9. Menjadi saudara syetan. (QS. Al Isra (17): 27, Al Mujadilah (58) :19)
10. Terhalang untuk memperolah cinta Allah (QS. 6: 141, 7:31)

Jalan Mengobati Israf
1. Memikirkan dan merenungkan akibat dan bahaya Israf.
2. Mengenjdalikan nafsu, dan mengarahkan untuk memikul beban dan klesulitan seperti shalat malam, shadaqah, shaum sunat , dll.
3. Senantiasa memperhatikan sunnah dan perjalanan hidup Rasulullah SAW.
a. “Orang mukmin makan dengan satu unsur, sedang orang kafir dengan7 unsur.” (HR.BUkhari)
b. Aisyah menceritakan ; “Alas tidur Rasulullah SAW terbuat dari sabut dan isinya adalah ijuk.”(HR. Bukhari)
c. Aisyah,”Semenjak hijrah ke Madinah, keluarga Rasulullah SAW tidak pernah makan gandung hingga kenyang selama tiga hari berturut-turut (pastilah diselingi lapar). Demuikian keadaannya hingga beliau wafat.” (HR. Bukhari)
d. Do’a Rasulullah SAW, “Ya Allah berilah rizki kepada keluarga Muhammad berupa makanan pokok.” (HR. Bukhari)
4. Selalu memperhatikan kehidupan orang-orang salaf dari kalangan sahabat, mujahiddin dan ulama. Tidak berkeinginan terhadap duniawi kecuali seperlunya saja. Asal dapat digunakan untuk melaksanakan amalan-amalan bagi kepentingan ukhrawi.
5. Tidak menjalin persahabatan dengan orang-orang Israf.
6. Memiliki keinginan yang kuat untuk membina kepribadian istri dan anak-anaknya.
7. Selalu memikirkan dan merenungkan realita kehidupan manusia pada umumnya dan kaum muslimin khususnya.
8. Selalu mengingat dan memikirkan kematian dengan segala peristiwa yang menggiringnya, kengerian, kedahsyatan dan hal-hal yang menakutkan.
9. Selalu ingat karakter jalan hidup yang penuh beban dan penderitaan.

WALLAHU’ALAM

[+/-] Selengkapnya...

HANYA DI BANGKA BELITUNG



BATU SATAM


Firman Zulkarnaen, Pengrajin Batu Satam Batu Meteor

20 Tahun Menjadi 'Panglima Satam', Langganan NASA

Kekhasan Batu Hitam atau Tektite Pulau Belitung atau yang dikenal masyarakat dengan Batu Satam, telah menarik hati Firman Zulkarnaen sebagai pengrajin cinderamata Batu Satam. Dan kemarin, bertempat di salah satu stand Babel Expo 2009, 'Raja Satam' ini merayakan 20 tahun dirinya sebagai pengrajin batu yang telah menarik perhatian National Aeronautics and Space Administration (NASA), Sebuah Lembaga Antariksa milik Amerika Serikat tersebut.

KEMARIN kepada wartawan, Firman mengaku kerap mengibaratkan dirinya sebagai 'Bupati Satam' atau 'Panglima Satam'. Hal itu menurutnya semata–mata agar promosi hasil kerajinan batu yang disinyalir hanya ada di Belitung tersebut lebih muda. Dan kegiatan in, sebagai pengrajin, sudah mulai dilakukannya sejak Juni 1989. “Ini momen penting, saya hampir 20 tahun memasarkan di seluruh Indonesia hampir semuanya. Yang belum Sulsel, Aceh dan Medan. Untuk Asean semuanya sudah, Asia itu Jepang dan Hongkong sudah, dan saya punya enam orang tenaga kerja,” ungkapnya.

Di sebuah stand pameran Babel Expo, Firman sempat memperlihatkan CD tentang dirinya yang diliput oleh salah satu chanel TV Malaysia yang mengulas potensi pariwisata juga lagu dengan bahasa Belitung. Firman dalam liputan tersebut menceritakan Batu Satam, yang pengambilan lokasi syuting Video Klip di Belitung.

Istri dari Rodianah dengan 3 orang anak dan 5 orang cucu tersebut juga ternyata telah banyak meraih penghargaan. The Best Asea Citra A Word, Top Business Development Citra, adalah 2 diantara banyak penghargaan yang telah ia terima. Ia pun kerap mendapatkan penghargaan dari even tingkat nasional seperti ketika mengikuti even–even pameran.
Sebenarnya menurut Firman, bisnis yang digelutinya saat ini, dimulainya dengan coba–coba. Tapi meski Batu Satam ini dibisniskannya, namun Firman menolak dikatakan pedagang Batu Satam. “Kalau pedagang batu satam itu banyak. Tapi kalau pengrajin, dimana batu satam tadi sudah diolah terlebih dahulu menjadi cincin, pena, tongkat komando dan berbagai macam bentuk seperti bross,itu jarang,” sambung penggemar olah raga Tenis Meja ini.
Apakah pernah menularkan kemampuannya mengolah kerajinan batu satam ini? "Pernah," ujar Firman. Hanya saja menurutnya, para remaja Belitung tidak mau menjadi pengrajin. "Mereka gengsi. Mereka lebih memilih menjadi pegawai, walau pun honor jadilah. Dulu Waktu kita mendapat orderan cukup besar dari Brunei Darusallam, maka ada sekitar 20 orang yang hendak saya didik. Namun ternyata mereka tidak mau meneruskannya. Sehingga modal Rp 10 juta harus raib begitu saja," katanya sembari menegaskan bahwa 20 tahun ia menjual Batu Satam, dan bukan menjual khasiat. "Kalau ada khasiat, Subhanallah....itu kekuasaan Allah SWT,” lanjutnya sembari mengatakan kalau Batu Satam sudah mendapatkan sertifikat analisis.
Seperti halnya usaha lainnya, usaha Batu Satam atau Tektite Pulau Belitung aliasBillitonite, atau sering pula disebut Batu Meteor ini juga mengalami pasang-surut. Selama 20 tahun dia mengembangkan usaha Batu Satam, ia pernah mengalami kerugian. Tapi dia mengaku selama di stand Pameran Babel Expo 2009 ini dia sudah mendapatkan untung Rp 40 juta sampai Sabtu (7/3) lalu. Lalu adakah kunci kesuksesan bisnisnya?
Ternyata Firman Zulkarnaen, si Pengrajin Batu Satam menghindari 5 hal dan melaksanakan 5 hal pula. Yang tidak dia kerjakan adalah syirik, musyrik, sombong, takabur dan berbohong. Sementar 5 yang dia kerjakan adalah sholat 5 waktu. “Ini semua rezeki dari Allah SWT,” ujarnya.
Sebenarnya, aku Firman, dari profesinya sebagai Pengrajin Batu ini, ia sudah mendapatkan penghasilan yang boleh dikatakan tetap. Serbuk Batu Satam yang seharusnya menjadi limbah dari hasil sisa batu satam yang telah diolahnya, ternyata memiliki nilai ekonomis. Setiap 1 ons serbuk ini dihargai Rp 1 juta oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA), Sebuah Lembaga Antariksa milik Amerika Serikat tersebut. Setiap 2 tahun sekali agen NASA mengambil sebanyak 4 ons serbuk ini. “Awalnya mereka membeli bongkahan batu, lalu dilebur dan dipisahkan antara kandungan zat bumi dan kandungan luar angkasa. Nah kemudian dia pengen beli lagi. Saya bilang dari pada mubazir batu yang jadi untuk dihancurkan, mending yang sudah jadi serbuk saja. ternyata mereka mau dan menghargainya Rp 1 juta per ons,” paparnya.
Ada lagi keunikan lainnya. Firman saat ini memiliki 2 batu satam yang baru dia dapatkan 2007 lalu. Lewat sebuah mimpi, dia dibangunkan dan saat itu dia menganggap itu hanya bunga mimpi saat ada orang memanggil namanya, dan meminta dia untuk melihat Batu Satam di tokonya. Ketika kupingnya disentilah dia baru tersadar, kemudian melihat sebuah batu kecil bertulisan Allah di tempat Batu Satam miliknya. Selang 3 bulan, kemudian hal serupa terjadi dan dia mendapati batu satam bertulisan Muhammad. “Boleh percaya boleh tidak sudah ada yang menawarkan ini dengan satu unit mobil dan satu unit rumah, tapi saya tidak jual,” kata Firman seraya memperlihatkan 2 batu tersebut.
Boleh percaya boleh tidak, pula, terhadap ceritanya, kata Firman. Karena memang banyak bagian–bagian dari ceritanya yang cukup aneh. Pernah ada warga Negara dari Jepang dan Jerman yang mencoba untuk mencari batu tersebut dengan menggunakan detector, akan tetapi tidak menemukan satu pun. Bahkan dia bukan tidak pernah mencoba mencarinya sendiri. Saat itu dengan buldoser dia keluarkan uang Rp 7 juta, dan tidak satu pun batu satam dia dapati. “Rezeki kita memang sudah dibagi–bagi. Milik saya itu dari dagang sama kerajinan. Penemunya itu rezeki orang lagi,” tukasnya.

SA Artinya Pasir, TAM Berarti Empedu

Mengapa Batu Satam bernilai jual dan menarik perhatian banyak orang? Apa sih keistimewaannya? Dari lembaran kertas yang disampaikan Firman 'Panglima Satam' Zulkarnaen kepada Koran ini, disebutkan bahwa Billitonite atau yang biasa dikenal dengan batu satam adalah sejenis batu yang bisa ditemukan di Pulau Belitung. Batu tersebut hanya bisa ditemukan secara kebetulan ketika para penambang timah sedang menggali bijih timah di lokasi pertambangan darat di Pulau Belitung.
Hal yang unik dari batu ini yaitu, di beberapa daerah penghasil bijih timah di Indonesia bahkan di dunia jenis batuan ini tidak bisa ditemukan terkecuali di Pulau Belitung. Pada tahun 1921 seorang dari Belanda bernama Ir N Wing Easton dari akademi Amsterdam di Belanda menamakan batu ini 'Billitonite' yang artinya batu dari Belitung (berasal dari bahasa Belanda). Sedangkan nama SATAM berasal dari bahasa Cina SA artinya Pasir dan Tam artinya Empedu. Jadi Satam adalah Empedu Pasir kata orang-orang Cina yang berada di Belitung.
Billitonite atau Batu Satam, orang-orang juga biasanya menyebutnya dengan sebutan Batu Hitam, diduga berjuta-juta tahun yang lalu sebuah meteor diperkirakan meledak di angkasa karena pergesekan dengan udara bagian (pecahan) dari meteor tersebut jatuh bagaikan hujan partikel yang berkilap-kilap dengan membeku bagaikan batu kaca yang menyebar ke segala penjuru permukaan bumi seperti di Indonesia yakni di Pulau Belitung, Jawa dekat Solo serta negara-negara lain seperti Australia, Cekoslawakia dan Arab.
Masih dari lembaran kertas yang mengutip isinya merupakan kutipan buku 'DE ONTWIKKLING VAN HET BILLITON-MAATSCHAPPIJ by DOOR J C MOLLEMA dengan penerbit S GRAVENHAGE, MARTINUS NIJHOFF 1992, yang diberikan Firman kepada Babel Pos dan semua pengunjung Warna hitam dari batu ini berasal dari percampuran dengan zat asam Karbon dan zat Mangan. Sedangkan ukir-ukiran yang indah dan terdapat pada permukaan batu ini terjadi melalui proses alami yang tergesek melalui arus di bawah tanah pada lapisan tanah dengan kedalaman kurang lebih 50 meter.
Keindahan ukiran pada batu yang terbentuk secara alami inilah menurut Firman, yang sering menarik perhatian orang, untuk mempadu-padankannya dengan berbagai aneka perhiasan seperti cincin, giwang, bros dan kalung. Bahkan beberapa pejabat dari TNI maupun Polri, sering memanfaatkan Batu Satam sebagai penghias Tongkat Komando mereka. "Ini salah satu yang dipesan salah seorang Perwira Polri di Babel," ujar Firman sembari menunjukkan tongkat komando yang dimaksud, yang di salah satu ujungnya telah dipasangi Batu Satam seukuran jempol kaki.
Di lembaran kertas yang sama disebutkan bahwa menurut penelitian ilmuwan sekitar 700 ribu tahun lalu sebuah meteor jatuh ke bumi Indonesia seperti Kalimantan, Jawa dan Belitung. Di pulau yang disebut terakhir, pecahan meteor tertancap ada kedalaman 50 meter di bawah permukaan tanah di kawasan Desa Buding Kecamatan Kelapa Kampit. Pertama kali Batu Satam ditemukan pada 1973, saat penambangan timah secara kebetulan. Sejak saat itu masyarakat sekitar terus menambang satam dan menjadikannya anek perhiasan seperti cincin, giwang dan liontin.
Di antara pengerajin itu Firman muncul ke permukaan sebagai duta promosi satam sebagai cinderamata khas pulau Belitung ke berbagai penjuru indonesia dan mancanegara, ia menggelar pameran hasil kerajinannya dari pameran ke pameran, baik berskala nasional maupun internasional. Selain sejumlah kota di Indonesia, ia pernah merambah Malaysia, Singapura, Brunai, Hongkong dan Jepang. Dan saat ini sudah 20 tahun Firman melalang buana ke berbagai negara untuk mempromosikan Batu Satam.
Konsistensi mantan pegawai honorer PT. Timah Tbk ini terhadap kerajinan yang mengangkat nama Pulau Belitung ke kancah internasional ini pun menuai sejumlah penghargaan. Di antaranya Asean Development Citra Award 2007-2008. Sejumlah menteri dan pejabat tinggi turut membubuhi tanda tangan di atas piagam penghargaan yang diterimanya seperti Jero Wacik, M Ma'ruf, Saifullah Yusuf, Sofyan Jalil, Agum Gumelar, Sutiyoso, M Hidayat dan Indriani (presiden CEO APC).
Terlepas dari semua keunikan dan keindahannya, sebagian orang malah percaya bahwa Batu Satam memiliki khasiat sebagai penolak racun, jin dan syaithon. Namun seperti ditegaskan Firman Zulkarnaen, sang pengrajin Batu Meteor, "20 tahun, saya menjual Batu Satam. Dan bukan menjual khasiat. Kalau ada khasiat, Subhanallah....itu kekuasaan Allah SWT,” ujarnya
Dan apapun bentuknya, Satam telah menjadi cinderamata khas Pulau Belitung. Keberadaannya semakin dikenal lantaran partisipasi Firman di pameran-pameran berskala internasional dan nasional. Juga kejujuran dan keramahan Firman Satam dalam menarik hati pelanggannya.(*)




[+/-] Selengkapnya...

Selasa, 05 Mei 2009

suara kebenaran

PIDATO AHMADINEJAD DI KONFERENSI ANTI RASISME DI GENEWA
Selasa, 21 April 2009

Bismillahirrahmanir rahim

Allahumma ‘Ajjil Liwaliyyikal Faraj Wal’Afiah Wannashr. Waj’alna min Khairi Ansharihi wa A’wanini Walmustasyhadina Baina Yadaih.
Segala puji dan syukur khusus milik Allah Yang Adil, Pengasih dan Yang Menginginkan Kebaikan Hamba-Nya.

Salam Allah kepada para nabi ilahi mulai dari Nabi Adam hingga Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan pamungkas para nabi Muhammad saw. Mereka semua adalah penyeru monoteisme, persaudaraan, cinta, kehormatan manusia dan keadilan.

Pimpinan sidang, Sekjen PBB, Komisi Tinggi HAM, Ibu dan bapak,

Kita berkumpul di sini guna melanjutkan konferensi anti rasisme Durban dengan membahas kondisi kekinian dan solusi praktis dalam perjuangan suci dan manusiawi ini. Dalam peristiwa di beberapa abad terakhir telah terjadi banyak kezaliman besar terhadap umat manusia. Di abad pertengahan para ilmuwan dihukum mati. Setelah itu masuk masa perbudakan dan pemburuan manusia tak berdosa lalu memisahkan mereka dari keluarganya dengan mengirimkan mereka ke Eropa dan Amerika dalam kondisi sangat buruk bila dibandingkan jutaan manusia lainnya.

Periode kegelapan yang dibarengi oleh penjajahan berbagai daerah disertai penjarahan kekayaan alam dan pembantaian serta mengungsikan dengan paksa warga tak berdosa. Bertahun-tahun lewat bangsa-bangsa bangkit untuk mengusir para penjajah lalu mendirikan pemerintah independen dan nasional dengan nyawa jutaan manusia.

Gila kekuasaan dalam waktu singkat memaksakan dua perang besar di Eropa dan sebagian dari Asia dan Afrika. Perang yang hasilnya mengorbankan ratusan juta nyawa manusia dan hancurnya lahan-lahan tanah-tanah subur. Mereka yang menang dalam perang menganggap dirinya sebagai jagoan dan pemenang dunia sementara bangsa-bangsa lainnya dipandang sebagai pecundang. Mereka lalu membuat undang-undang dan sistem yang zalim, tidak peduli dan bahkan menistakan hak-hak bangsa lain.

Ibu dan bapak,

Pandang Dewan Keamanan PBB sebagai warisan Perang Dunia I dan II. Dengan logika apa mereka mendapatkan keistimewaan dan hak veeto? Nilai-nilai kemanusiaan dan ilahi seperti apa yang bisa menerima logika ini? Dengan keadilan? Dengan persamaan di hadapan hukum? Dengan kehormatan manusia? Atau diskriminasi, ketidakadilan, pelanggaran HAM dan ancaman bagi mayoritas bangsa dan negara di dunia? Ini kondisi dewan tertinggi dan referensi pengambilan keputusan bagi perdamaian dan keamanan dunia! Ketika diskriminasi ada dan sumber hukum tidak lagi keadilan dan kebenaran, tapi arogansi dan kekuatan, bagaimana dapat diharapkan terciptanya keadilan dan perdamaian? Gila kekuasaan dan egoisme sumber rasisme, diskriminasi, agresi dan kezaliman. Sekalipun kini kebanyakan orang-orang rasis juga ikut-ikutan mengecam rasisme dalam slogan dan ucapan mereka, namun ketika beberapa negara kuat punya hak berdasarkan kepentingannya mengambil keputusan untuk negara-negara lain, mereka dengan mudah menginjak-injak hukum dan nilai-nilai kemanusiaan. Dan hal itu telah dilakukan oleh mereka.

Setelah Perang Dunia II dengan alasan orang-orang Yahudi menjadi korban dalam peristiwa holocaust dan dengan agresi mereka mengungsikan sebuah bangsa dan mereka mengirimkan orang-orang Yahudi dari Eropa, Amerika dan dari berbagai negara di dunia tinggal di daerah itu. Mereka akhirnya mendirikan pemerintah yang mutlak berasaskan rasisme di Palestina pendudukan. Sejatinya, alasan untuk menebus kerugian rasisme di Eropa, mereka mendirikan rasisme paling kejam di tempat lain, yaitu Palestina.

Dewan Keamanan PBB mengakui pemerintah perampok ini dan selama 60 tahun membelanya serta memberikan kesempatan rezim ini untuk melakukan segala bentuk kejahatan. Lebih buruk dari ini, sejumlah negara Barat dan Amerika merasa berkewajiban untuk membela para rasisme pembantai manusia. Ketika manusia yang masih memiliki hati nurani bersih menyaksikan pengeboman dan pembantaian yang terjadi di Gaza dan mengecam aksi tersebut, mereka malah membela para penjahat. Sebelum itu juga mereka memilih diam di hadapan segala terbongkarnya kejahatan yang dilakukan rezim ini dan mendukungnya.

Saudara-saudara yang mulia, ibu dan bapak,
Apa alasan di balik perang terakhir seperti serangan Amerika ke Irak dan pengiriman besar-besaran tentara ke Afganistan? Apa alasannya selain arogansi pemerintah Amerika waktu itu, tekanan para pemodal dan penguasa untuk melebarkan pengaruh dan hegemoni, menjamin kepentingan para produsen senjata, penghancuran sebuah peradaban ribuan tahun, menghancurkan bahaya potensial dan aktual negara-negara regional terhadap Rezim Zionis Israel dan menjarah sumber-sumber energi Irak?
Jujur saja, mengapa ada satu juta orang tewas dan cidera dan jutaan lainnya harus mengungsi? Jujur saja, apakah serangan ke Irak dengan rencana Rezim Zionis Israel dan sekutu mereka di pemerintah Amerika waktu itu yang di satu sisi bersandar pada kekuasaan dan di sisi lainnya bersandar pada para pemilik perusahaan senjata? Apakah dengan mengirimkan pasukan ke Afganistan, perdamaian, keamanan, ketenangan dan kesejahteraan telah kembali di negara ini?

Amerika dan sekutunya tidak mampu bahkan hanya untuk mencegah produksi narkotika. Kehadiran mereka di Afganistan kini malah membuat produksinya meningkat berkali-kali lipat!

Pertanyaan pentingnya adalah apa yang dilakukan oleh pemerintah Amerika dan sekutunya waktu itu? Apakah mereka menjadi wakil-wakil dunia? Apakah mereka pilihan bangsa-bangsa di dunia? Apakah rakyat di dunia mewakilkan kepada mereka untuk mengintervensi seluruh dunia (tentunya mereka lebih banyak melakukan intervensi di kawasan kami)? Apakah aksi-aksi pendudukan Irak dan Afganistan bukan bukti dari arogansi, rasisme, diskriminasi, penistaan kehormatan dan kemerdekaan bangsa-bangsa?

Ibu dan bapak,
Siapa penanggung jawab ekonomi dunia setelah terjadi krisis ekonomi dunia? Krisis bermula dari mana? Dari Afrika, Asia atau bermula dari Amerika yang kemudian menyebar ke Eropa dan sekutunya! Cukup lama mereka memaksakan undang-undang dan peraturan tidak adil ekonomi dengan kekuatan politik dalam interaksi politik dan intenasional. Mereka menetapkan sistem moneter dan keuangan tanpa ada pengawasan internasional. Mereka memaksa seluruh negara dan bangsa di dunia untuk tidak ikut campur dalam proses dan pengambilan kebijakan. Mereka bahkan tidak pernah memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk melakukan pengawasan. Dengan meminggirkan moral dalam berbagai hubungan, mereka membuat undang-undang dan peraturan yang menguntungkan sebuah kelompok penguasa dan kaya. Dengan mendefinisikan sendiri pasar bebas dan persaingan, mereka berhasil menjegal
kesempatan pihak lain memindahkan masalah yang dimilikinya ke pihak lain.

Kini puncak krisis puluhan ribu miliar hutang dan ribuan miliar defisit anggaran telah kembali kepada mereka sendiri. Kini untuk memperbaiki kondisi mereka mulai menyuntikkan ratusan miliar tanpa pendukung dari kantong rakyat Amerika sendiri dan dari seluruh dunia kepada bank-bank, perusahaan-perusahaan besar dan pasar moneter yang hampir bangkrut. Dengan cara ini mereka kembali membuat rakyatnya semakin banyak hutan dan masalah menjadi semakin kompleks.

Mereka hanya memikirkan kekuasaannya saja. Bagi mereka masyarakat internasional, bahkan rakyat mereka sendiri tidak bernilai.

Pimpinan sidan, ibu dan bapak,

Akar asli rasisme kembali pada ketidaktahuan akan hakikat manusia sebagai makhluk terpilih dan menyimpang dan jalur kehidupan manusia dan tugas manusia dalam penciptaan. Lalai dari penyembahaan secara sadar kepada Allah dan pemikiran dalam filsafat kehidupan dan jalur kesempurnaan manusia yang berasal dari hasil alami akibat komitmen terhadap nilai-nilai ilahi dan manusiawi. Semua ini menyebabkan tataran cara pandang seorang manusia menjadi turun yang membuatnya hanya memikirkan kepentingan terbatas dan fana sebagai prinsip dalam berlaku. Dengan demikian inti kekuatan yang memiliki sifat setan telah terbentuk. Dengan menghapus kesempatan secara adil bagi pertumbuhan orang lain ia berusaha mengembangkan diri. Sebagaimana dalam bentuk terburuknya berubah menjadi rasisme yang tidak lagi memiliki kekangan dan kini menjadi faktor paling berbahaya yang mengancam perdamaian dunia dan menutup jalan terciptanya kehidapan damai.

Tidak ragu lagi bahwa rasisme harus dinilai sebagai simbol kebodohan dalam sejarah dan tanda-tanda kekolotan di hadapan pertumbuhan manusia umumnya. Dari sini diharapkan kita mencari pengejawantahan rasisme dalam penyebaran kondisi kemiskinan akan ilmu dan ketiadaan pemahaman bagi masyarakat.

Oleh karenanya, solusi asli dalam memerangi fenomena ini adalah menyebarkan pemahaman masyarakat dan memperdalam pemahaman mereka mengenai filsafat keberadaan manusia dan hakikat dunia dengan focus manusia. Hasilnya adalah kembalinya manusia kepada nilai-nilai spiritual, moral, keutamaan manusia dan kecenderungan kepada Allah. Masyarakat internasional harus dalam sebuah gerakan universal budaya demi menjelaskan lebih luas lagi kepada masyarakat yang terkena
penyakit ini dan tentunya mereka terkebelakang. Bila ini dilakukan simbol keburukan dan kekotoran ini bakal tergerus dengan cepat.

Saudara-saudara yang terhormat,
Kini masyarakat internasional menghadapi semacam rasisme yang keburukannya merusak citra manusia di awal mileniuk ketiga dan mempermalukan umat manusia. Zionisme Internasional simbol mutlak rasisme yang berbohong atas nama agama dan memanfaatkan simpati keagamaan demi menyembunyikan wajah buruknya dari orang-orang yang tidak punya informasi. Namun yang harus diperhatikan dengan serius adalah upaya sebagian kekuatan besar dan pemilik kepentingann luas di dunia dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi, pengaruh politik dan media berusaha sekuat tenaga mendukung Rezim Zionis Israel dan mengurangi keburukannya. Di sini sudah bukan masalah kebodohan!

Oleh karenanya, tidak boleh mencukupkan diri dengan aksi-aksi budaya untuk melawan fenomena buruk ini, tapi yang harus dilakukan adalah mengakhiri penyalahgunaan Israel dan para pendukungnya akan lembaga-lembaga internasional sebagai alat politiknya. Dengan menghormati keinginan bangsa-bangsa lain dan memperkuat tekad negara-negara untuk mengikis habis rasisme ini serta berani mengambil langkah memperbaiki hubungan internasional.

Tidak ragu lagi kalian semua tahu ada upaya besar kekuatan-kekuatan dunia untuk menyelewengkan tugas penting ini dalam pertemuan ini. Patut disayangkan bahwa diplomasi dukungan terhadap Zionis Israel memiliki arti ikut serta secara transparan dalam setiap aksi kejahatan dan ini menambah tanggung jawab wakil-wakil terhormat yang hadir untuk membongkar aksi anti manusia dan segera memperbaiki hubungan dan perilaku. Harus diketahui bahwa mengenyampingkan kapasitas besar dunia seperti konferensi ini merupakan bukti asli membantu berlanjutnya keberadaan rasisme paling buruk. Konsekwensi membela HAM saat ini pertama adalah membela hak bangsa-bangsa untuk bebas dalam mengambil keputusan penting dunia tanpa campur tangan pihak-pihak lain dan kedua, harus melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki struktur dan hubungan internasional. Mencermati hal ini, konferensi ini menjadi ujian besar dan opini dunia hari ini dan esok akan menilai apa yang kita lakukan.

Pimpinan sidang, ibu dan bapak,

Kondisi dunia dengan cepat tengah mengarah pada perubahan prinsip. Relasi kekuatan tampak sangat rapuh. Suara patahnya tulang punggung kezaliman dunia telah terdengar. Struktur politik dan ekonomi makro tengah menuju kehancurannya. Krisis politik dan keamanan semakin dalam dan krisis ekonomi yang semakin meluas dan tidak ada secercah harapan untuk untuk memperbaikinya. Berbagai dimensi baik kuantitas dan kualitas transformasi di berbagai bidang untuk maju sangat menakjubkan. Saya berkali-kali menekankan agar kembali dari jalur salah dalam mengelola dunia saat ini dan memperingatkan bila terlambat menyikapi masalah ini. Kini dalam konferensi internasional tak ternilai kepada kalian dan setiap pemimpin, pemikir dan kepada semua bangsa di dunia yang haus akan perdamaian, kebebasan, kemajuan dan kesejahteraan saya ingin mengatakan bahwa pengelolaan tidak adil yang menguasai dunia telah berakhir!

Kebuntuan ini tidak dapat dihindarkan karena muncul dari logika pengelolaan yang bersumber dari pemaksaan zalim. Karena logika gerakan dunia merupakan gerakan transenden, punya tujuan, manusia sebagai fokus dan kecenderungan kepada Allah. Gerakan yang akan melawan setiap kebijakan dan program yang tidak memihak kepentingan bangsa-bangsa dunia. Kemenangan kebenaran atas kebatilan dan masa depan cerah manusia berdasarkan sistem dunia yang adil merupakan janji Allah dan
para nabi, bahkan harapan seluruh masyarakat dan generasi. Terciptanya masa depan seperti ini merupakan konsekwensi dari kebijaksanaan dalam penciptaan dan menjadi kepercayaan semua hati orang yang percaya kepada Allah dan posisi tak ternilai manusia. Pembentukan masyarakat dunia praktis memungkinkan terciptanya system bersama dunia dan dengan ikutnya para ilmuwan, para pemimpin dan masyarakat dunia untuk ikut serta secara aktif dan adil dalam pengambilan keputusan makro dan prinsip merupakan jalur pasti dari tujuan besar ini. Kini kapasitas keilmuan, teknik, dan teknologi informasi dan komunikasi mampu membentuk pemahaman bersama dan luas dari masyarakat dunia dan sebagai sarana bagi terciptanya satu system bersama. Kini tanggung jawab besar ini berada di pundak para pendidik, ilmuwan dan negarawan seluruh dunia yang percaya akan jalan pasti ini mampu memainkan peran historisnya. Saatnya saya ingin menekankan satu hakikat bahwa Kapitalisme Barat sama dengan Komunisme telah berakhir karena tidak mampu melihat manusia sebagai apa adanya dan berusaha untuk memaksakan jalan dan tujuan yang diciptakan untuk manusia. Ketimbang memperhatikan nilai-nilai manusia dan ilahi, keadilan, kebebasan cinta dan persaudaraan, malah menjadikan persaingan keras guna meraih kepentingan materi, individu dan kelompok sebagai prinsip hidupnya.

Kini dengan mengambil pelajaran dari masa lalu dan memahami keharusan mengubah jalan dan kondisi saat ini, mari kita semua bertekad untuk berusaha di segala bidang. Sekaitan dengan hal ini dan sebagai pembicaraan terakhir, saya mengajak semua untuk memperhatikan dua poin penting:

1. Perubahan kondisi dunia dan itu pasti bisa dilakukan, namun perlu diketahui bahwa hal ini hanya dapat dilakukan dengan kerjasama seluruh negara dan bangsa. Oleh karenananya, harus memanfaatkan seluruh kapasitas yang ada untuk kerjasama internasional. Kehadiran saya dalam konferensi ini sebagai penghormatan atas masalah penting begitu juga masalah HAM dan pembelaan hak-hak bangsa dalam menghadapi fenomena buruk rasisme bersama kalian para ilmuwan.
2. Mencermati tidak berfungsinya sistem-sistem yang ada dan relasi politik, ekonomi, keamanan dan budaya internasional perlu melakukan perubahan dalam struktur yang ada dengan memperhatikan nilai-nilai ilahi dan manusiawi, analisa yang benar dan realistis mengenai manusia, berdasarkan keadilan dan memberikan nilai kepada hak semua manusia di seluruh dunia, para hegemoni harus mengakui kesalahan sebelumnya dan mengubah cara berpikir dan berlaku. Sekaitan dengan masalah ini, perubahan segera Dewan Keamanan PBB, menghapus keistimewaan diskriminatif hak veto, perubahan sistem moneter dan keuangan dunia harus segera dijadikan agenda untuk dibicarakan. Jelas, tidak memahami pentingnya perubahan segera sama dengan biaya lebih besar perubahaan itu sendiri.

Saudara-saudara saya yang terhormat, Ketahuilah, gerakan menuju keadilan dan kemulian manusia bak gerak cepat dalam arus air. Jangan sampai kita melupakan eliksir cinta. Kepastian masa depan cerah bagi manusia merupakan modal besar yang mampu membuat kita semakin mengerti dan berharap untuk berusaha menciptakan dunia yang penuh dengan cinta, nikmat, tidak ada lagi kemiskinan, semua mendapat rahmat Allah dalam kepemimpinan manusia sempurna. Mari kita berusaha untuk memiliki saham dalam masalah penting ini! Dengan harapan akan hari cerah dan indah!

Kepada pemimpin sidang, Sekjen PBB dan kepada kalian semua yang
mendengarkan pidato ini, saya mengucapkan terima kasih banyak.
Semoga sukses dan tetap jaya.

[+/-] Selengkapnya...